Muhammad Tholib
Kamis, 14 Januari 2016
Membangun Jaringan Linux Ubuntu
Rabu, 13 Januari 2016
Motivasi Penyejuk Hati
1.orang tua, selalu mengharapkan
anaknya,Lebih baik daripada orangtuanya.
2. Perbuatan baik, menghilangkan perbuatan
buruk.
3. Jadilah orang yang meskipun tidak berada
disuatu tempat, tetapi masih bisa berbuat
kebaikan ditempat itu.
4. Inti / akar dari segala permasalahan,adalah
kurangnya syukur kepada ALLAH SWT...coba
perhatikan sekitar kita...amati...dan
pelajari...iyakan.
5. ALLAH sesuai prasangka hambanya...maka
berprasangkalah yang baik baik saja.
6. Dari 99 nama Allah, yg paling banyak
persentasenya Allah mengedepankan
rahman dan rohimnya.
7. Cari muka adalah syirik...kecil ,karena cari
muka seperti pamer, riya dan kadang
dibarengi dengan tajasus cari kesalahan orang
lain.. bukankah riya termasuk syirik kecil.
Melakukan sesuatu dengan niat agar dilihat
orang lain, bukan untuk Allah bukan lillah
bukan bismillah.yg mendekati betul adalah
cari muka hanya dengan Allah SWT, malam
ketika udara dingin dan suasana sepi diliputi
rasa kantuk dan lelah bekerja di siang hari,
bahkan malam baru selesai kerja... kita
carimuka dengan Allah SWT Dan men cari
kesalahan kesalahan diri sendiri, minta
ampunanadpada Allah SWT dari kesalahan di
pagi hari siang hingga sore dan malam hari,
baik yg sadar atau tidak sadar kita
lakukannya . kita tetap berusaha melawan itu
semua dengan kebaikan Allah kita bisa solat
tahajud. Pagi hari ketika matahari mulai
mengeluarkan cahaya hangatnya..kita juga
berusaha cari muka, cari keridzooannya
sebelum kita memulai aktifitas bekerja
disianghari.
8. Riya dan memberi contoh , jelas beda. Riya
terdetik rasa dihati ingin dilihat dipuji diberi
hormat dan agak ada rasa bangga mendekati
sombong. Sedangkan memberi contoh adalah
memberi suritauladan yg baik,uswatun
khasanah dengan mengajak bersama sama
dikerjakan bersama yg memberi cobtoh juga
melaksanakan tidak jarkoni, tidak
menyalahkan memojokan , tapi mengkoreksi
disertai dalil dalil yg kuat dan solusi untuk
kebaikan bersama, bukan kebaikan pribadi
pribadi tertentu saja. Uswatun khasanah tidak
punya harapan Apapun kecuali LILLAH
BISMILLAH LILILAIKALIMATILLAH..mencari
ridzoNya.
9.Anak selalu mengharapkan orang tuanya
baik, begitu pula harapan orang tua kepada
anaknya. Karena telah terjadi ikatan batin yg
tulus dan kuat.
10. Tuntunan ajaran islam, amat sangat baik
sekali, sebagian dari kita masih menganggap
sebagai pelajaran, sebatas ILMU pengetahuan,
belum AMAL, belum menyatu dalam
kehidupan sehari hari, salah satu usaha untuk
menyatu dalam jiwa raga dalam kehidupan
sehari hari adalah dengan cara selalu melatih
hati, menahan keinginan( yang tidak cocok
dng alquran dan hadis) dengan sekut
kuatnya... paksa hati dan pikiran untuk
mengendalikan jasmani dan raga... terus latih
dan paksa....NOTO AWAK,....sampai pada taraf
pembiasaan atau istiqomah atau khoirul amali
dawaamuha wain qolla, trus kita naikkan lagi
pada taraf kekhusu'an,..NOTO
ATI.....trus ....sampai pada taraf
IKHLAS....pada ALLAH SWT...LAA ILAHA ILLA.
ALLAH semua asmaul husna.....sifatnya.
adakalanya al imaanu zaddad wa
yankus...ketika iman yankus kita terapi lagi
seperti diatas...PEMBIASAAN....
ISTIQOMAH...TUMAKMINAH...HAYATI DALAM
HATI YANG PALING DALAM....
IMPLEMENTASIKAN KEHIDUPAN sehari hari.
11. Pengorbanan orangtua kita begitu banyak,
baik yg terlihat maupun tidak...Hal itu karena
terjadi ikataan batin yg.murni, ikhlas dan
kuat, antara orang tua dan anaknya.
12. Dont talk only, but do it.
13.nama agama islam dari ALLAH. bukan dari
karangan atau yg bawa.
14. Awali semua perbuatan baik dengan
bismillah, karena ucapan bismillah itu doa,
dan dengan Minta ijin Allah SWT, dan diakhiri
alhamdulillah.semoga Allah merodzoi amal
soleh kita.
15. Kisah nabi yusuf mempunyai nilai yg
tinggi,
~ Kesabaran, sabar dipenjara untuk menuju kemuliaan
~ Kejujuran, bicara apa adanya.
~ Amanah, pemimpin yg dari penjara menuju istana, bukan sebaliknya.
16. Kedzoliman berkembang, karena orang yg alim diam.
17. Afsus salaam, mencairkan suasana.
18. Gemar baca,mau baca paham yg dibaca,
dan diamalkan.
19. Tiga catatan
1). Semua perbuatan kita
terhadap sesama mahluk, yg Allah meminta
pertanggung jawabannya setuntas tuntasnya.
2). Semua perbuatan kita terhadap Allah, yg
mungkin Allah akan memaafkannya atau
menghapuskannya,
3). semua perbuatan yang
tidak akan pernah memaafkannya ( syirik) .
20. solat diterima atau tidak, kita tidak
tahu.tetapi solat yang baik punya ciri",
1). Harus sesuai tuntunan rosul, solluu kama roatani usholi.
2). Khusu' khudzuru qolbi.
3.dapat mencegah kejahatan.
21. Haq haq kita yang belum kita terima
didunia, tetap kita dapatkan diakherat.
22. orang muslim dilarang mendoakan orang
kafir. Dilarang mengucapkan salam.
23. Dan barang siapa berbuat kesalahan atau
dosa kemudian dituduhkannya kesalahan itu
kepada orang lainya yg tidak bersalah,mka dia
telh melakukan kebohongan dan dosa yg
nyata . [Q.S Annisa ( 111)].
24. Ketahuilah,bahwa semua ujian Yg
diberikan ALLAH kepada hambanya adalah
yang terbaik bagi hambanya. Karena ALLAH
Maha tahu yang nampak , belum nampak
atau tidak nampak. Dan maha tahu yang
terbaik baik bagi hambanya. Maka jangan
risau dan gundah gulana menghadapi cobaan
dan ujian. ﻟﻴﻜﻠﻒ ﻧﻔﺴﺎ ﺍ
Dan yakinlah ALLAH memilih kita untuk
menghadapi ujian , cobaan karena
kebaikanNya keberkahanNya kasih
sayangNya...maka tetaplah bersyukur
( alhamduLillah) kepadaNya, apapun
keadaannya...karena kita disayangi ALLAH
lewat ujian, cobaan itu.
25. Solat adalah
~ kebutuhan kita,
Allah tidak rugi atau berkurang kemuliaan
atau apapun dari ketidak solatannya hamba,
sebenarnya yang membutuhkan adalah
hambaNya, karena solat merupakan media
bagi seorang hamba kepada penciptanya
untuk berkomunikasi,meminta ampunan,
meminta semua hajat yang mungkin mudah
bagi hambaNya sampai pada yang paling sulit
dan mustahil mungkin bagi hambanya.
~ Pengakuan kita,
( implementasi syahadat = pengakuan )
mengaku bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah
SWT yang patut disembah tanpa ada tendensi
apapun( Ikhlas ). Karena memang hanya dia
Allah SWT yang pantas disembah sampai
kapanpun. Dan pengakuan kita bahwa kita
hanya seorang hamba yang semestinya tunduk
dan taat. Sebagai contoh rakyat pasti Tunduk
kepada rajanya, lebih kepada Allah Raja diraja
Raja hari Akhir hari pembalasan, sudah
sewajarnya jika kita menyembah Allah SWT,
maka jika ada hamba kok tidak menyembah
Allah SWT sangat tidak sopan,lucu dan
memalukan diri sendiri.
~ Doa kita
Karena didalam solat kita mengucapkan
kalimat - kalimat Doa, ditiap gerakan solat
terucap Doa doa.....SubhanAllah....ketika
berdiri kita berdoa dengan doa iftitaf...surat
alfatehah...ketika rukuk dan sujud serta duduk
kita...Semuanya terucap Doa...Meminta
petunjuk yang lurus...diampuni
dosanya....disayangi Allah ( subhanAllah )
disayangi manusia saja begitu indahnya dunia
ini, lhaaa ini minta disayangiAllah....Pemilik
langit dan bumi dan semua yang ada diantara
semuanya...
maaf apabila ada kekeliruan mohon masukan
yang membangun..
26. Pilih dan ikuti sesuatu yang baik, tolak dan jangan ikuti sesuatu yang buruk.
27. Apa yang kamu lihat, apa yang kamu dengar, dan apa yang kamu rasakan adalah pendidikan.
28. Nasehat yang baik adalah teladan yang baik.
29. Andaikata umur yang telah berlalu mampu kembali, niscaya akan memperbaiki hal-hal yang tercela.
29. Hidup adalah perjuangan, perjuangan perlu pengorbanan, pengorbanan perlu keikhlasan. Berarti hidup perlu keikhlasan.
30. Kesopanan tak usah di beli, tetapi kesopanan mampu membeli segalanya.
31. Berpesan baiklah kamu terhadap wanita, sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan yang paling bengkok adalah bagian atas. Oleh karena itu, apabila kamu paksa untuk meluruskannya, maka akan hancurlah ia. Dan apabila kamu paksa untuk membiarkannya, maka akan bengkoklah ia selama-lamanya. Oleh karena itu berpesan baiklah terhadap wanita.
32. Belajar bisa untuk kesenangan, bisa untuk hiasan, bisa untuk memperoleh pengetahuan. (Francis Bacon)
33. Bungkuslah sebuah perjuangan dengan kejujuran dan keterbukaan.
34. Bersukurlah bahwa ALLAH Swt. Mempercayakan anda dengan sejumlah kesulitan.
35. Bukanlah sekedar menunggu dengan sabar, tetapi bekerjalah dengan sabar.
Senin, 11 Januari 2016
M.A.T.E.M.A.T.I.K.A
1) Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS?
2) Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya
PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS?
3). Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya
PLUS?
Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH
1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang
BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus
+ x + = +
2. Mengatakan BENAR thd sesuatu yang SALAH,
atau sebaliknya mengatakan SALAH thd sesuatu
yang BENAR adalah suatu tindakan yang
SALAH.
Rumus matematikanya:
+ x – = -
– x + = -
3. Mengatakan SALAH thd sesuatu yg SALAH
adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya:
– x – = +
Pelajaran matematika ternyata sarat makna.
Kebenarannya pasti/exact, yg bs kita ambil
sebagai Pelajaran Hidup.
Untuk matematika pembagian, adalah sbb:
1 ÷ 1 = 1
1 ÷ 2 = 1/2
1 ÷ 10 = 1/10
1 ÷ 100 = 1/100
Sedangkan 1 ÷ 0 = ~ ( tak terhingga).
Maknanya adalah:
~ Kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti
sedekah misalnya, kemudian kita
mengharapkan balasan atas perbuatan itu, mk
semakin kita banyak berharap hasilnya akan
semakin kecil (1/100 dst).
Tetapi ketika kita melakukannya dgn Ikhlas
tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apa pun
atau 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak
Terhingga" yang artinya Tuhan akan
memberikan balasan atas keikhlasan kita
dengan balasan yang tak terhingga (Penuh
Keberkahan).
✔ Tatkala engkau memperbaiki niatmu, saat
itulah Tuhan memperbaiki keadaanmu.
✔ Ketika engkau menginginkan kebaikan utk
org lain, maka kebaikan itu datang kepadamu
dari arah yang tidak engkau kira.
✔ Di saat kita hidup untuk membuat orang lain
bahagia, Tuhan menjadikan orang lain
membahagiakan kita.
✔ Maka carilah selalu celah untuk "memberi",
bukan "mengambil".
✔ Setiap kali engkau memberi maka di saat
itulah engkau diberi (oleh Tuhan) tanpa engkau
meminta.
#Smoga Bermanfaat ,:-):-):-)
Minggu, 09 November 2014
Pertarungan Seorang Lelaki Dengan Iblis
Pertarungan Seorang Lelaki Dengan Iblis
Sepasang Suami isteri
awalnya hidup tenteram dan mereka taat
kepada perintah Tuhan, meskipun melarat. Segala yang dilarang Allah SWT, dan ibadah mereka tekun
sekali. Si Suami adalah seorang yang alim yang
taqwa dan tawakkal. Tetapi sudah beberapa
lama isterinya mengeluh terhadap kemiskinan
yang tiada habis-habisnya itu. Ia memaksa
suaminya agar mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika
segala-galanya serba cukup.
Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat
ke ibu kota dengan mencari pekerjaan. Di
tengah perjalanan dia melihat sebatang pohon
besar yang tengah dikerumuni orang. Diapun
mendekat. Ternyata orang-orang itu sedang
memuja-muja pohon yang konon keramat dan
sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan
pedagang-pedagang yang meminta-minta agar
suami mereka setia atau dagangnnya laris.
“Ini syirik,” fikir lelaki yang alim tadi. “Ini
harus dibanteras habis. Masyarakat tidak boleh
dibiarkan menyembah serta meminta selain
Allah SWT .” Maka pulanglah
dia dengan terburu-buru. Isterinya heran,
mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih
heran lagi waktu dilihatnya si suami mengambil
sebilah kapak yang diasahnya tajam. Lantas
lelaki alim tadi bergegas keluar. Isterinya
bertanya tetapi ia tidak menjawab. Segera
dinaiki keledainya dan dipacu secepat-cepatnya
ke pohon itu. Sebelum sampai di tempat pohon
itu tumbuh, tiba-tiba melompat sesusuk tubuh
tinggi besar dan hitam. Dia adalah iblis yang
menyerupai sebagai manusia.
“Hai, hendak kemana kamu?” tanya si iblis.
Orang alim tersebut menjawab, “Saya ingin
menuju ke pohon yang disembah-sembah
orang bagaikan menyembah Allah. Saya sudah
berjanji kepada Allah akan menebang roboh
pohon syirik itu.”
“Kamu tidak ada apa-apa hubungan dengan
pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan
syirik seperti mereka. Sudah pulang saja.”
“Tidak boleh, kemungkaran mesti diberantas,”
jawab si alim bersikap tegas.
“Berhenti, jangan teruskan!” bentak iblis
marah.
“Akan saya teruskan!”
Kerana masing-masing tegas pada pendirian,
akhirnya terjadilah perkelahian antara orang
alim tadi dengan iblis. Kalau melihat perbezaan
badannya, seharusnya orang alim itu dengan
mudah boleh dibinasakan. Namun ternyata
iblis menyerah kalah, meminta-minta ampun.
Kemudian dengan berdiri menahan kesakita dia
berkata,
“Tuan, maafkanlah kekasaran saya.
Saya tak akan berani lagi mengganggu tuan.
Sekarang pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi,
apabila Tuan selesai menunaikan sembahyang
Subuh, di bawah tikar sembahyang Tuan saya
sediakan wang emas empat dinar. Pulang saja
berburu, jangan teruskan niat Tuan itu dulu,”
Mendengar janji iblis dengan uang emas empat
dinar itu, lunturlah kekerasan tekad si alim
tadi. Ia teringatkan isterinya yang hidup
berkecukupan. Ia teringat dengan keluh
kesah isterinya yang sangat membutuhkan
uang. Setiap pagi empat dinar, dalam sebulan
saja dia sudah boleh menjadi orang kaya.
Mengingatkan desakan-desakan isterinya itu
maka pulanglah dia. Patah niatnya semula
hendak membanteras kemungkaran.
Demikianlah, semenjak pagi itu isterinya tidak
pernah marah lagi. Hari pertama, ketika si alim
selesai sembahyang, dibukanya tikar
sembahyangnya. Betul di situ tergolek empat
benda berkilat, empat dinar uang emas. Dia
meloncat riang, isterinya gembira. Begitu juga
hari yang kedua. Empat dinar emas. Ketika
pada hari yang ketiga, matahari mulai terbit
dan dia membuka tikar sembahyang, masih
didapatinya uang itu. Tapi pada hari keempat
dia mulai kecewa. Di bawah tikar
sembahyangnya tidak ada apa-apa lagi keculai
tikar pandan yang rapuh. Isterinya mulai
marah kerana uang yang kemarin sudah
dihabiskan semua.
Si alim dengan lesu menjawab, “Jangan khuatir,
besok barangkali kita bakal mendapat delapan
dinar sekaligus.”
Keesokkan harinya, harap-harap cemas suami-
isteri itu bangun pagi-pagi. Selesai sembahyang
dibuka tikar sejadahnya kosong.
“Kurang ajar. Penipu,” teriak si isteri. “Ambil
kapak, tebanglah pohon itu.”
“Ya, memang dia telah menipuku. Akan aku
habiskan pohon itu semuanya hingga ke ranting
dan daun-daunnya,” sahut si alim itu.
Maka segera ia mengeluarkan keledainya.
Sambil membawa kapak yang tajam dia
memacu keledainya menuju ke arah pohon
yang syirik itu. Di tengah jalan iblis yang
berbadan tinggi besar tersebut sudah
menghalang. Katanya menyorot tajam, “Ingin
kemana kamu!!!” hardiknya menggegar.
“Akan kutebang pohon itu,” jawab si alim
dengan gagah berani.
“Berhenti, jangan lanjutkan.”
“Bagaimanapun juga tidak boleh, sebelum
pohon itu tumbang.”
Maka terjadilah kembali perkelahian yang
hebat. Tetapi kali ini bukan iblis yang kalah,
tapi si alim yang terkulai. Dalam kesakitan, si
alim tadi bertanya penuh heran, “Dengan
kekuatan apa engkau dapat mengalahkan saya,
padahal dulu engkau tidak berdaya sama
sekali?”
Iblis itu dengan angkuh menjawab, “Tentu saja
engkau dahulu boleh menang, kerana waktu itu
engkau keluar rumah untuk Allah, demi Allah.
Andaikata kukumpulkan seluruh belantaraku
menyerangmu sekalipun, aku takkan mampu
mengalahkanmu. Sekarang kamu keluar dari
rumah hanya kerana tidak ada uang di bawah
tikar sajadahmu. Maka biarpun kau keluarkan
seluruh kebolehanmu, tidak mungkin kamu
mampun menjatuhkan aku. Pulang saja. Kalau
tidak, kupatahkan nanti batang lehermu.”
Mendengar penjelasan iblis ini si alim tadi
tertegun. Ia merasa bersalah, dan niatnya
memang sudah tidak ikhlas kerana Allah SWT lagi. Dengan lemas ia
pulang ke rumahnya. Dibatalkan niat semula
untuk menebang pohon itu. Ia sadar bahwa
perjuangannya yang sekarang adalah tanpa
keikhlasan karena Allah SWT ,
dan ia sadar perjuangan yang semacam itu
tidak akan menghasilkan apa-apa selain dari
kesiaan yang berlanjutan. Sebab tujuannya
adalah kerana harta benda, mengatasi
keutamaan Allah SWT dan
agama. Bukankah bererti ia menyalahgunakan
agama untuk kepentingan hawa nafsu semata-
mata?
“Barangsiapa di antaramu melihat sesuatu
kemungkaran, hendaklah (berusaha)
memperbaikinya dengan tangannya
(kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah
berusaha memperbaikinya dengan lidahnya
(nasihat), bila tidak mungkin pula, hendaklah
mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah
selemah-lemah iman.” (HR: Muslim)